Di hari yang sama, pada malam setelah acara, Ketua Umum IJBNet Suyoto Rais dan Wadirut GPP Pettah Aminu diterima oleh Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru di rumah dinas, selain pengurus Ketum IJBNet juga didampingi Kadis DPMPTSP Lusapta Yudha Kurnia dan tokoh masyarakat H. Arkoni. Dalam pertemuan tersebut IJBNet dan GPP melaporkan progres persiapan pabrik, sementara Gubernur menegaskan kembali dukungannya terhadap investasi ini termasuk membangun jalan akses sampai ke lokasi pabrik. “Amdal selesai, Ayo Ground Breaking kita lakukan, jalan kita bangun”, tantang Gubernur kepada rombongan yang hadir.
        
        October 30, 2025
        by
    
         
        
        
    
    
            IJBNet
        
    Jakarta, 30 Oktober 2025 — Upaya memperkuat ekosistem investasi di sektor perkebunan, khususnya komoditas kelapa, terus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) melalui  bersama para pemangku kepentingan. Salah satu langkah nyata tersebut diwujudkan melalui kegiatan Business Matching bertajuk “Akselerasi Investasi Kelapa di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan”, yang diselenggarakan pada Rabu, 29 Oktober 2025 di Hotel Swarna Dwipa, Palembang. Bertujuan untuk memperkuat ekosistem investasi daerah, khususnya dalam pengembangan industri kelapa terpadu di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Sehingga dengan kegiatan diharapkan dapat menjadi contoh Kabupaten lain dalam meningkatkan investasi di daerahnya masing-masing.
Hadir dalam acara ini sekaligus membuka acara Kepala Dinas DPMPTSP Provinsi Sumatera Selatan Lusapta Yudha Kurnia, Kepala Kelompok Kerja Penanaman Modal Rahmat Fitriansyah, Kepala Direktorat Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi, Perlindungan Konsumen, dan Layanan Manajemen Strategis OJK Provinsi Sumatera Selatan Tito Adji Siswantoro, Ketua Umum Indonesia Japan Business Network (IJBNet) Suyato Rais, dan Direktur PT. Green Power Palembang Takano Masakazu. Kepala DPMPTSP Sumsel Lusapta Yudha Kurnia dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendorong terlaksananya kegiatan strategi tersebut. Menurutnya, pengembangan industri turunan kelapa, terutama produksi crude coconut oil (CCO) sebagai bahan baku bioavtur, merupakan langkah penting menuju energi terbarukan. “Kami bangga karena Sumatera Selatan menjadi salah satu lokasi prioritas pendirian pabrik hilirisasi CCO. Ini peluang besar untuk menjadikan daerah kita sebagai pusat energi hijau masa depan,” ujar Yudha.
Ia menambahkan, Pemprov Sumsel berkomitmen memberikan dukungan penuh kepada para investor melalui kebijakan yang pro-bisnis, kemudahan perizinan, dan kepastian hukum. Dalam kesempatan ini, Yudha juga menegaskan bahwa keberhasilan investasi tidak hanya ditentukan oleh potensi sumber daya alam, tetapi juga oleh sinergi dan kepercayaan antar pemangku kepentingan.
Kepada tim redaksi, Ketua Indonesia Japan Business Network (IJBNet) Suyoto Rais menyampaikan apresiasi yang setingginya atas dukungan yang sudah diberikan oleh Pemerintah mulai pusat hingga kabupaten, “Pemerintah Sumatera Selatan khususnya Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) sejak awal dengan sabar membimbing kami hingga pada posisi ini”, ujar Suyoto. Lebih jauh Suyoto juga menyampaikan kolaborasi dengan IJBNET juga merupakan proses panjang yang melibatkan banyak instansi, dari pusat hingga daerah. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Badan Riset & Inovasi Nasional (BRIN) turut berperan dalam proyek ini.
Sementara itu, Kepala Kelompok Kerja Penanaman Modal Rahmat Fitriansyah menyampaikan bahwa Melalui kegiatan ini, berharap akan terjalin sinergi yang lebih erat antara pelaku usaha, lembaga keuangan, dan calon investor untuk mewujudkan percepatan investasi yang berkelanjutan dan berdaya saing. Lebih lanjut, Rahmat menegaskan bahwa pengembangan industri ini tidak akan mengganggu kebutuhan pangan masyarakat, karena bahan baku yang digunakan adalah kelapa non standar. “Kita menggunakan kelapa yang tidak masuk kategori pangan, sehingga tetap aman bagi pasokan pangan di Indonesia”.
Perwakilan PT Green Power Palembang (GPP) yang hadir MasakazuTakano menyampaikan GPP siap bermitra dengan seluruh petani di Sumatera Selatan untuk menerima hasil perkebunan mereka. Tentu dengan syarat tertentu yang memang disyaratkan oleh badan penerbangan dunia, salah satunya yang kita terima adalah Kelapa dan Kopra Non Standar. “Terdapat tantangan besar dalam menangani kelapa non-standar sebagai bahan baku bahan bakar penerbangan, seperti memastikan ketertelusuran penuh dan membedakannya secara jelas dari kelapa kelas pasar. Namun, alih-alih menciptakan struktur yang benar-benar baru, sangatlah penting untuk memanfaatkan sistem yang sudah ada secara efektif. Saya yakin ini akan menjadi kunci untuk menjadikan sektor ini benar-benar berkelanjutan” Ujar Takano.
Terakhir Takano menyatakan pada kesempatan baik ini, GPP juga meminta dukungan semua stake holder kelapa di Sumatera selatan agar proyek ini bisa berhasil. Dari mulai pembangunan saat ini hingga beroperasi dengan baik nantinya. Karena keberhasilan proyek ini nanti bukan hanya untuk GPP tapi juga untuk pemerintah Sumatera Selatan dan khususnya untuk masyarakat. Sehingga jika berhasil di Banyuasin kelak bisa dilanjutkan di daerah lain di sumatera selatan juga di wilayah Indonesia lainnya.
Usai sesi paparan, acara dilanjutkan dengan diskusi dan business matching, yang menjadi inti dari kegiatan ini. Forum ini mempertemukan langsung para pelaku usaha, calon investor, serta pemerintah daerah dalam dialog terbuka untuk membahas peluang kerja sama dan penjajakan kemitraan konkret di sektor kelapa. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya inisiatif kolaborasi yang muncul dalam sesi tanya jawab dan diskusi.
Kegiatan kemudian ditutup dengan foto bersama sebagai simbol komitmen bersama untuk memperkuat kerja sama investasi di sektor perkebunan, khususnya pengembangan industri kelapa di Sumatera Selatan. Melalui forum business matching ini, diharapkan tercipta sinergi yang lebih solid antara dunia usaha, pemerintah, dan lembaga pendukung dalam mewujudkan investasi berkelanjutan yang mampu memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat Banyuasin dan Sumatera Selatan secara keseluruhan.
Dukungan Gubernur Sumatera Selatan.
in News