Skip to Content

IJBNet Audiensi Dengan Menaker Profesor Yassierli

November 7, 2025 by
IJBNet Audiensi Dengan Menaker Profesor Yassierli
IJBNet

Pengurus Indonesia Japan Business Network (IJBNet) beraudiensi dengan Menteri Ketenagakerjaan RI, Prof. Dr. Yassierli di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan RI, Jl Gatot Subroto 51 Jakarta Selatan, kamis (06/11/2025).

 

Para pengurus yang hadir antara lain ketua Umum IJBNet, Suyoto Rais, Sekjen Salim Mustofa, Waketum SDM Yani Marlisna Jaya, Direk Solihin dan Koordinator Keuangan Mochamad Budiman. Sementara itu, Menaker didampingi oleh Staf Khusus Menaker, Muhammad Arfian.

 

Dalam kunjungannya, IJBNet memaparkan program pengiriman SDM ke Jepang baik berupa magang maupun SSW. “IJBNet siap membantu pemerintah dalam mengatasi pengangguran. Salah satu alternatifnya adalah bekerja di Jepang”, ujar Ketua Umum IJBNet Suyoto Rais. Pada saat business forum di Osaka bulan lalu, banyak mitra Jepang yang tertarik untuk merekrut tenaga kerja dari Indonesia . Hal ini harus disambut positif oleh berbagai pihak di Indonesia, baik pemerintah maupun swasta. IJBNet sebagai organisasi yang mengkolaborasikan hubungan bisnis antara Indonesia dan Jepang mencoba mengambil peran dalam bidang ketenagakerjaan ini.


 

Menaker Prof Yassierli sangat antusias dan mendukung program yang diinisiasi oleh teman-teman dari IJBNet. ” Saat ini pemerintah menargetkan pengiriman 40.000 orang setiap tahun ke luar negeri. Dalam waktu dekat kita akan mengirimkan 2000 orang”, ujar Menaker. “Tentu dari mana pun program penyaluran tenaga kerja ini akan kita dukung”, lanjutnya. Menaker juga menekankan pentingnya pelatihan bahasa Jepang yang efektif dan efisien. 


“Yang kita kirim ini adalah manusia, mereka harus dipersiapkan dengan baik supaya tidak terjebak menjadi human trafficking. Kalau bisa pelatihan jangan terlalu lama misalnya 2 bulan. Demikian juga biaya pelatihan harus efisien, tidak memberatkan para calon tenaga kerja.” 


Selain itu, Menaker juga menekankan komitmen pihak Jepang untuk menerima tenaga kerja yang telah mengikuti pelatihan selama beberapa bulan ini karena ada masa jeda yang panjang.


 

Menaker memberikan solusi terkait isu pemagangan ini, antara lain menggandeng Baznas dalam penyediaan dana talangan hingga Rp 40 juta per orang, subsidi pelatihan dan lain-lain. Menaker siap mengawal program ini agar kita dapat mengirimkan sebanyak-banyaknya tenaga kerja ke luar negeri. Bahkan Presiden Prabowo menyiapkan dana hingga Rp 14 trilyun untuk memberangkatkan 500.000 orang bekerja ke luar negeri.

 

Ke depannya, IJBNet akan melakukan komunikasi yang intensif dnegan pihak Kemnaker dan jaajran terkait. Acara ditutup dengan penyerahan plakat IJBNet kepada Menaker, serta foto bersama.



in News
Kunjungan Lapangan Proyek Uji Coba AWD untuk Efisiensi Air dan Pengurangan Emisi pada Budidaya Padi