Skip to Content

Kolaborasi Indonesia–Jepang Kembangkan Bahan Baku SAF dari Kelapa Non-Standar dan Pongamia di Expo 2025 Osaka

October 12, 2025 by
Kolaborasi Indonesia–Jepang Kembangkan Bahan Baku SAF dari Kelapa Non-Standar dan Pongamia di Expo 2025 Osaka
IJBNet

Osaka, 9 Oktober 2025 — Kolaborasi strategis antara Indonesia dan Jepang kembali diperkuat melalui penyelenggaraan acara bertema “Japan–Indonesia Collaboration in Developing SAF Raw Materials from Non-Standard Coconuts and Pongamia (Utilizing a Closed Loop System / CLS)” yang digelar di Indonesia Pavilion, dalam rangkaian Expo 2025 Osaka. Acara ini merupakan bagian dari Theme Weeks Expo 2025 yang mengangkat isu-isu energi berkelanjutan, bahan bakar ramah lingkungan, serta solusi pengurangan emisi karbon.


Kegiatan berlangsung pada Kamis, 9 Oktober 2025, pukul 10:00 hingga 18:00 waktu Jepang (JST). Selama satu hari penuh, acara ini diisi dengan sesi presentasi, diskusi panel, dan pertemuan one-on-one meeting antara pemangku kepentingan industri, investor, dan lembaga riset dari kedua negara.


Acara ini dibuka dengan opening speech oleh tiga tokoh penting: Suyoto RaisAli Murtopo Simbolon, serta Salim Mustofa, selaku jajaran tinggi IJBNet.


Forum ini mengangkat tema besar pengembangan bahan bakar penerbangan berkelanjutan (Sustainable Aviation Fuel/SAF) yang bersumber dari kelapa non-standar dan pohon pongamia, melalui pendekatan Closed Loop System (CLS). Melalui sistem ini, limbah atau bahan yang sebelumnya dianggap tidak memiliki nilai ekonomis — seperti kelapa non-standar — diolah menjadi bahan baku energi terbarukan yang mendukung dekarbonisasi sektor penerbangan.


Inisiatif ini menjadi langkah penting dalam memperkuat kontribusi Indonesia terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca serta memperluas pasokan bahan baku SAF yang stabil, ramah lingkungan, dan tidak bersaing dengan pangan utama. Kolaborasi ini juga menunjukkan komitmen bersama Indonesia dan Jepang dalam membangun rantai pasok energi hijau yang berkelanjutan serta memperkuat hubungan ekonomi kedua negara melalui inovasi teknologi energi.


Acara ini menghadirkan sejumlah tokoh penting dari sektor pemerintahan, riset, dan industri.


Dari pihak Indonesia, hadir Bapak Ichsan Zulkarnaen, Asisten Deputi Bidang Percepatan Investasi dan Hilirisasi, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia; Prof. Anugerah Widiyanto, Pelaksana Tugas Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN); Bapak Eko Fajar Nurprasetyo, Direktur Utama PT ABE Indonesia Berjaya; Ibu Jelfina C. Alouw, Sekretaris Jenderal International Coconut Community (ICC); dan Bapak Snowerdi Sumardi, Direktur sekaligus Kepala Divisi Produksi PT SASA Inti.


Dari sektor pemerintahan daerah, hadir Bapak Lusapta Yudha Kurnia, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sumatera Selatan, bersama Bapak Askolani Jasi, Bupati Banyuasin.


Dari pihak Jepang, Mr. Yasushi Yamashita, Director for Carbon Neutrality Promotion Office, Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT); Mr. Motoharu Ochiai, Head of SAF Division di Green Power Development Corporation of Japan (GPDJ); serta dari pihak swasta Jepang ada Mr. Genki Hiraga, President Director Space Tech Accelerator Co., Ltd.


Acara ini juga diikuti secara daring melalui Zoom Meeting, membuka akses bagi peserta dari berbagai instansi di Indonesia dan Jepang.


Melalui acara ini, Indonesia dan Jepang menegaskan komitmen bersama untuk mempercepat inovasi energi hijau berbasis sumber daya alam yang berkelanjutan. Kolaborasi dua negara ini diharapkan menjadi model implementasi ekonomi sirkular di sektor energi, memperkuat hubungan bilateral, serta mendukung tujuan global menuju net-zero emission di sektor penerbangan.


Forum Kolaborasi Pengembangan SDM Indonesia–Jepang Digelar di Paviliun Indonesia, Osaka Expo 2025